Most Popular
This Week
Sejarah Kota Kediri
Kediri pada dasarnya sangat dekat dengan sejarah raja-raja Jawa Khususnya kerajaan Kediri, seperti Joyoboyo, Dhaha (Raja Panjalu), Empu Send...
Asal Usul, Legenda, dan Sejarah DANAU TOBA
Seperti yang kita ketahui, Danau toba adalah danau vulkanik dimana di tengah-tengah danau ini terdapat sebuah pulau yang disebut Pulau Sa...
Popular Posts
Latest Stories
What is new?
Comments
What They says?
Pulau
»
Tentang Sejarah pulau Nusakambangan
Tentang Sejarah pulau Nusakambangan
By Uong Jowo On Sunday, October 14, 2012
Pulau
0 comments
Banyak tokoh kriminal terkenal di Indonesia di tahan di lapas Nusa Kambangan ini. Para pesakitan yg menghuni Lapas Nusakambangan misalkan: Johny Indo, Kusni Kasdut, Pramoedya Ananta Noer, Tommy Soeharto, Bob Hasan, Fabianus Tibo, Dominggus da Silva dan Marianus Riwu (Kasus Kerusuhan Poso), dan selebritis Indonesia saat ini Amrozi Cs.
Ada 9 Penjara yg di bangun, dan diantaranya ada 4 penjara yg masih aktif yaitu:
• Permisan di bangun tahun 1908,
• Batu di bangun tahun 1925,
• Besi di bangun tahun 1929,
• Kembangkuning, di bangun tahun 1950.
dan 5 penjara yg sudah tidak aktif:
• Nirbaya di bangun tahun 1912,
• Karanganyar di bangun tahun 1912,
• Karangtengah di bangun tahun 1928,
• Gliger di bangun tahun 1929,
• Limusbuntu di bangun tahun 1935
Kesemua penjara, terkecuali Penjara Kembangkuning (dibangun sesudah jaman kemerdekaaan), di bangun di Jaman Kolonial Belanda. Semua bangunan Lapas di bangun dng beton kurang lebih dng ketebalan 30 cm. Pada masa Kolonial Belanda, Pulau Nusa Kambangan merupakan tempat pembuangan dan pengasingan. Di sana masih terdapat bukti2, berupa bekas bangunan rumah sakit isolasi bagi penderita penyakit kusta. Sedangkan di masa transisi antara Pemerintaah Belanda dengan pemeritah Jepang di sana merupakan tempat pembantaian bagi para tahanan Belanda.
Pulau Nusa Kambangan memiliki populasi penduduk kurang lebih 3.000 jiwa. Penduduk yg menetap di sana adalah staf, keluarga penjaga Lapas dan juga bekas tahanan di sana, yg menetap di sana, rata2 mereka bekerja sebagai nelayan, perkebunan, penyadap karet, pemandu wisata di Pulau Nusakambangan, dan penjual cendramata bagi turis yg berkunjung ke sana.
Pada Juli 2006 Pulau Nusa Kambangan terkena dampak Tsunami, akibat gempa yg melanda Pulau Jawa & Daerah Istimewa Jogjakarta. 11 penduduk Pulau Nusakabangan hilang, 8 orang meninggal, 15 tahanan hilang.
Selain terkenal sebagai penjara Maximum security, Pulau Nusa Kambangan menyimpan banyak kekayaan alam yg beragam, dan merupakan cagar alam dari beberapa spesies khas Jawa. Di sana terdapat 71 spesies burung yg berbeda yg dilindungi (seperti misalkan; Bangau Hitam, Bangau Tongtong, Kuntul Karang, Elang Laut perut putih, Elang Bondol dan Elang Bido), 14 spesies reptile dan beberapa mamalia (seperti misalkan; Macan Kumbang, Muncak/rusa Jawa, Lutung Jawa, Makak pemakan kepiting dan Kukang). Topografi kawasan Pulau Nusa Kambangan adalah pantai berkarang, hutan yg tertutup dng semak dan tanaman tropis. Untuk tumbuhan yg berkembang disana terdiri dari perdu, belukar dan nipah. Di pulau ini terdapat kayu khas yang hanya terdapat di pulau ini yaitu kayu Plalar (sejenis kayu yg mempunyai kekuatan sejenis dng kayu Kalimantan).
Pulau Nusa Kambangan dapat di tempuh dng kapal ferry dari Pelabuhan Lomanis di Cilacap ke Pelabuhan Pelabuhan Sodong di Pulau Nusa Kambangan Selama 35 menit. Selama dalam perjalanan antara pelabuhan Lomanis dengan Pelabuhan Sodong para penumpang ferry di di manjakan dng pemandangan, Pelabuhan Intan (Pelabuhan Pertamina), Segara Anakan, dan hutan Mangrove.
Pada tahun 1996 terjadi kesepakatan antara Departemen Kehakiman dengan Departemen Pariwisata untuk membuka Pulau Nusa Kambangan untuk keperluan pariwisata. Untuk menuju ke Pulau Nusa Kambangan para pengunjung hanya di kenakan biaya kurang lebih Rp 30.000, dng yaitu untuk transportasi, dan retribusi bagi, Provinsi Jawa Tengah, Pemkab Cilacap, dan Departemen Kehakiman (retribusi penjara). Obyek Wisata utama disana adalah Goa Ratu dengan kedalaman 4,5 km yg berujung Pantai Selatan. Dari 4,5 km kedalaman goa hanya kurang lebih 100 m yg bisa di jelajahi, dikarenakan kadar oksigen di goa yg tidak memungkinkan. Di dalam Goa Ratu terdapat stalakmit dan stalaktit dengan hiasan tekstur goa yg cukup indah, yg menghiasi goa. Selain itu di dalam goa terdapat Batu Gondho Mayit (Batu Bau Mayat) yg di yakini setiap Selasa dan Jumat Kliwon Tercium Bau tidak sedap. Di goa ratu sendiri menurut terawangan orang pintar, dihuni oleh banyak makhluk halus, sehingga hal dimanfaat oleh beberapa orang untuk bersemedi di sekitar goa ini.
Selain Goa Ratu terdapat obyek wisata lainnya, yaitu Pantai Permisan (dekat dengan Mercusuar Penjara Permisan. Pantai ini mempunyai pasir yg berwarna putih keabu2-an dengan beberapa karang yang menghiasi dan rerumputan yg menghiasi. Di Pantai permisan terdapat sebuah tugu komando Kopassus, dan memang daerah ini sering dipakai latihan oleh Kopassus. Menurut cerita Permisan bermakna pepisahan, di karenakan setiap orang yg masuk Penjara Permisan tidak akan kembali.
Di sebelah barat Pulau Nusa Kambangan terdapat Pulau Majeti dng Pantai Karangbandung-nya yg berpasir putih. Di pulau ini terdapat dan bunga yg sangat langka dan hanya terdapat di pulau ini, yaitu bunga Wijayakusuma. Menurut kepercayaan bunga ini di kembang biakan oleh keturunan Dinasti Mataram, dan menurut mitos bunga dikatakan dapat menghidupkan orang mati.
About Uong Jowo
Adds a short author bio after every single post on your blog. Also, It's mainly a matter of keeping lists of possible information, and then figuring out what is relevant to a particular editor's needs.
About Me
- Uong Jowo
- Uong Jowo was Born In Surabaya, March 1971. I'm A Blogger Templates Designer and a Converter Wp Themes to Blogger Template.
Video
Pulau
No comments: